Jakarta (ANTARA) -
Inggris lolos ke putaran final Piala Dunia dengan fakta sangat tergantung kepada gol-gol Harry Kane sampai tidak terbayangkan jika tim asuhan Gareth Southgate bisa memburu gelar juara dunia jika sang kapten tidak bugar.

Tetapi kini ada kabar baik bahwa tim yang selalu gagal dalam berbagai turnamen besar itu seketika terlihat tidak lagi terlalu tergantung kepada Kane.

Sang kapten akhirnya mencetak gol pertamanya dalam turnamen ini saat Inggris melaju ke perempat final dengan menang 3-0 atas Senegal.

Gol itu membuat Kane kini total sudah membuat 52 gol untuk timnas Inggris yang terpaut satu gol di bawah rekor gol terbanyak 53 gol yang masih dipegang oleh Wayne Rooney. Kini banyak yang memprediksi dia akan akan menyamai pencapaian Rooney pada Sabtu pekan ini ketika Inggris melawan Prancis dalam laga final yang terlalu dini.

Striker Tottenham Hotspur ini kini sendirian menjadi pencetak gol terbanyak negaranya dalam putaran final turnamen dengan 11 gol setelah menyalip rekor gol sebelumnya yang dicetak Gary Lineker.

Hebatnya, gol Kane menjelang turun minum yang berawal dari gerakan mengalir yang luar biasa dari Jude Bellingham yang merebut bola dari lawan yang mengubah kedudukan 2-0 itu adalah tembakan tepat sasaran pertama Kane selama Piala Dunia 2022.

Baca juga: Inggris siap hadapi Prancis, kata Harry Kane

Hebatnya lagi, dan alasan harapan Inggris melambung setinggi langit, adalah karena hal itu membuatnya menjadi pemain Inggris kedelapan yang mencetak gol di Qatar.

Kedelapan pemain yang mencetak gol itu adalah Marcus Rashford (3), Bukayo Saka (3), Jude Bellingham, Raheem Sterling, Jack Grealish, Phil Foden dan Jordan Henderson plus Kane masing-masing satu gol.

"Kualitas pergerakan tim sungguh luar biasa dan penyelesaiannya kejam," kata Southgate seperti dikutip Reuters.

Sepak bola menyerang Inggris yang mengalir bebas itu bahkan membuat mereka sudah menyamai rekor 12 gol Piala Dunia sewaktu dalam perjalanan ke semifinal edisi 2018.

Tim Inggris edisi ini juga terpaut satu gol lebih banyak ketimbang tim yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 1966.

Southgate, yang kemenangan ketujuh timnya dalam Piala Dunia membuat dia sejajar dengan Alf Ramsey si arsitek sukses Piala Dunia 1966, membuat iri hampir setiap manajer dalam turnamen Qatar ini, termasuk pelatih Prancis, Brazil, Argentina dan Spanyol yang difavoritkan bakal juara dalam Piala Dunia 2022.

Baca juga: Southgate: Timnas Inggris lebih baik ketimbang saat Piala Dunia 2018

Anehnya sebelum turnamen ini Southgate dicemooh karena Inggris menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan dalam kompetisi Nations League.

Lima pertandingan pertama dalam kompetisi itu membuat Inggris gagal mencetak gol dari permainan terbuka yang membuat Southgate dikecam karena sistem yang terlalu hati-hati yang dipasangnya malah menghambat pemain-pemainnya.

Tapi setelah berganti haluan kepada sistem 4-3-3 dan kemauan merotasi penyerang-penyerangnya di depan jangkar Declan Rice yang didukung Bellingham telah mendorong mengalir bebasnya potensi dari bakat-bakat menyerang tim Inggris.

Selama 38 menit Inggris sungguh kesulitan menghancurkan juara Afrika Senegal manakala kecepatan umpan mereka menurun yang harus segera diatasi oleh Southgate.

Tapi begitu mereka mengimbuhkan daya ledak di barisan depannya, Inggris pun menjadi tak terbendung, di mana Henderson masuk lapangan untuk membuka skor dengan hanya gol ketiganya dalam 73 penampilan, setelah menyambut umpan terukur yang luar biasa dari Bellingham.

Pemain Inggris Marcus Rashford berusaha menjebol gawang Senegal pada laga 16 besar Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, Senin (5/12/2022). Tiga gol yang mengantarkan The Three Lions ke perempatfinal dicetak oleh Jordan Henderson, Harry Kane dan Bukayo Saka. ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Cziborra/rwa.

Baca juga: Bellingham bisa jadi "game changer" bagi Inggris di Piala Dunia

Henderson dipertahankan dalam starting lineup setelah dimasukkan pada pertandingan grup terakhir melawan Wales, sementara Saka yang menambahkan gol ketiga Inggris tepat sebelum satu jam, dipanggil kembali setelah absen saat menang 3-0 melawan Wales itu.

Sama seperti hampir semua keputusan yang dibuat Southgate sejauh ini selama Piala Dunia ini, keputusan tersebut ternyata tepat.

"Kami memiliki orang-orang yang mencetak gol dari semua posisi berbeda dan itu sangat penting saat Anda lolos ke babak selanjutnya dari turnamen ini," tambah Kane.

Setelah striker utama mereka akhirnya mencetak gol lagi dan setelah memberikan tiga assist selama fase grup, maka pernyataan Declan Rice belum lama ini bahwa lawan seharusnya takut kepada Inggris sama sekali bukanlah pernyataan yang arogan.

Baca juga: Inggris tantang Prancis usai terkam Senegal 3-0
Baca juga: Prancis melaju ke perempat final usai bungkam Polandia 3-1

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022